Selasa, 04 Agustus 2015

Ahli Waris Dalam Bermusik

Bakat orangtua dan tingkah laku orang tua memang diwarisi oleh anak  musisi indonesia yang ini mewariskan kemampuan bermusik dari orangtua tersebut,mungkin karena dari kecil sudah terbiasa mendengar orangtuanya bermain musik dari kecil dan itu dapat mempengaruhi perkembangan anak tersebut dalam bermusik.

Sebut saja Barry Likumahuwa yang mewariskan kemapuan bermusik dari ayahnya yaitu legenda jazz indonesia Benny Likumahuwa dan omnya adalah penyanyi jazz terkenal indonesia zaman 80an yaitu Utha Likumahuwa 


Barry likumahuwa yang sekarang dikenal dengan permainan bassnya yang penuh dengan skill itu ternyata dulu sempat bermain drum sebelum akhirnya menjadi seperti sekarang yang bermain bass,dan sebelum membuat grup musik bernama BLP (Barry Likumahuwa Project) ia pun tercatat bermain bersama band Parkdrive dan juga Glenn Fredly.

Selain Barry Likumahuwa ada pemain bass yang juga mewarisi kemampuan bermusik dari seorang ayahnya yaitu Shadu Rasjidi yang bisa disebut ahli waris dari seorang legenda musik jazz indonesia yaitu Idang Rasjidi.


Sama seperti Barry Likumahuwa, Shadu pun membentuk band yang ia komandoi sendiri yaitu Shadu Rasjidi Band (SRB) dengan anggota Shadu pada bass, Qadra Shaku Hachi (Shaku Rasjidi) memainkan drums, Fanny Kuncoro (piano/keyboard), Ticco Laksana (Gitar), Fabion Haryo Adjie (saksofon), dan Indra Arti Dauna (trompet) dan SRB ini  pun tercatat pernah tampil di java jazz festival pada tahun 2013.

Dan kali ini tidak hanya pemain bass yang akan saya ulas, kali ini adalah ahli waris dari pemain keyboard yang sudah mendunia di dunia jazz yaitu Indra Lesmana dan anaknya yang bernama Eva Celia, bahkan kemampuan Eva Celia tidak hanya dimusik melainkan didunia peraktingan karenan mewarisi kemampuan dari ibunya yaitu Sophia Latjuba dan pada tahun 2008 ia sangat tertarik pada dunia musik dan menempuh pendidikan di salah satu kampus di Amerika Serikat.



Tidak hanya di indonesia musisi mewarisi keahlian bermusik dari orangtuanya John Coltrane dan Alice Coltrane pun mewariskan kemampuan bermusiknya ke seorang ahli warisnya yaitu Ravi Coltrane yang juga bermain saxophone 


Jika anda penasaran dengan Ravi Coltrane anda dapat langsung melihatnya di website resmi dari dia yaitu http://www.ravicoltrane.com/







Senin, 11 Mei 2015

Weather Report dalam album Heavy Weather (1977)

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang band yang eksis pada tahun 1970-1980 yang beraliran jazz fusion,free jazz dan jazz rock yang berasal dari Amerika Serikat dan dikomandoi oleh Joe Zawinul yaitu Weather Report. Banyak sekali album jazz yang ia rilis dan banyak pula pergantian pemain pada band ini maka saya akan membahas album yang sangat saya sukai,album ini dinamakan Heavy Weather.

Pada album Heavy Weather ini saya sangat mengagumi permainan bass freetless dari Jaco Pastourius yang kaya akan improvisasi dan menyatu dengan alunan synthesizer oleh Joe Zawinul sang komandan pada band ini. Personil pada album ini adalah 
A. Joe Zawinul (Keyboard)
B. Jaco Pastourius (Bass)
C. Wayne Shorter (saxophone)
D. Alex Acuna ( Drums)
E. Manolo Badrena (Percussion)
 

Birdland menjadi lagu pembuka pada album ini, Jaco Pastourius yang dikenal sebagai orang yang merevolusi permainan bass elektrik ini melakukan solo bass harmonic pada intro lagu dan kemudian dilanjutkan oleh feel in dari Alex Acuna, Joe Zawinul menjadi composer pada album ini.

Lagu kedua diberi nama A Remark You made yang berbeda dengan lagu pertama yang kental akan ciri khas mereka yaitu memainkan jazz fusion,lagu kedua pada album ini terdengar sangat lembut dan santai namun tidak serta merta membuat lagu ini menjadi membosankan.

Jaco Pastourius kembali membuat pendengar menjadi terkagum-kagum akan kelihaiannya memainkan bass fender freetless bersenar empat ini,dan menurut saya lagu Yang berjudul Teen Town ini menjadi identik dengan Jaco pastouris. Dan composer pada lagu ini ialah Jaco Pastourius sendiri dan tak heran ia sangat menonjol pada lagu ini.

Harlequin menjadi lagu terakhir pada side A kali ini, dan yang menonjol kali ini adalah Wayne Shorter karena memang ia yang menjadi composer pada lagu ini,alunan bass dari Jaco dan permaian yang rumit oleh zawinul masih tetap terdengar ditengah dominasi suara saxophone Wayne Shorter.

Lagu pembuka pada side B kali ini ialah Rumba Mama yang hanya berdurasi 1 menit dan hanya dimainkan oleh Badrena dan Acuna yang dimana Badrena menjadi composer dan memainkan timbales,congos dan vocal sedangkan Alex Acuna menjadi Co-composer yang memainkan congas dan tom-toms

Kembali Wayne Shorter menjadi composer pada track kedua side B yang diberi nama Palladium,kali ini  sangat kental akan musik jazz fusion ciri khas dari weather report dan dipadukan dengan ghost note oleh jaco dan kemampuan zawinul untuk membuat lagu ini sangat kental akan jazz.

Zawinul sebagai composer membuat lagu mellow pada track ke empat side b yang diberi nama The Juggler,pada lagu kali ini zawinul tidak memainkan keyboard saja tetapi memainkan guitar. Lagu ini tetap tidak menghilangkan unsur jazz yang ada pada diri mereka masing-masing

Jaco Paatourius menunjukan kemampuannya yang luar biasa dalam bermain bass,hal ini tertuang pada lagu Havona yang dimana ditengah-tengah lagu Jaco memainkan solo yang menjadi ciri khas ia,ghost note yang tertuang pada lagu ini menjadi sangat indah dipadukan oleh suara keyboard dari zawinul,ini adalah lagu terakhir pada album Heavy Weather.



Jumat, 27 Maret 2015

Merilis album di pasar

Hari jumat tepatnya tanggal 27 maret 2015 berlokasi di pasar modern santa Dewa Budjana resmi mengeluarkan album solo yang ke 8 dalam format vinyl yang ke 3 dan album baru ini diberi nama HASTA KARMA, dengan membayar Rp.350.000 anda dapat membawa pulang piringan hitam dari personil TRISUM ini.

Substore toko yang menjual piringan hitam disini menjadi sponsor utama dalam perilisan album solo international Dewa Budjana yang ke 4 kalinya dan penonton terlihat memenuhi tempat-tempat yang ada, bisa dikatakan penonton merasa terhibur sambil menikmati jajanan makanan yang mereka beli di pasar ini. 

Joget Khayangan membuka penampilan Dewa Budjana dengan para personil muda lainnya yaitu Yandi  (drum) Shadu (bass) Richard Hutapea (sax) Martin (keyboard). Bisa dikatakan  Dewa Budjana dan Shadu memang sudah lama mengenal dikarenakan faktor ayah Shadu yang sering berkolaborasi dengan ia yaitu Idang Rasjidi. Dan personil paling muda pada band ini ada pada pemain drum  Yandi yang berumur 18 tahun. Terlihat di deretan penonton ada kedua orang tua Yandi yang pada masa mudanya pernah menjadi Vokalist Dewa Budjana pada masih merintis karier di kota pahlawan Surabaya.





Lagu ke dua dari album HASTA KARMA diberi judul Desember dengan maksud mengingatkan ia sendiri karena pada bulan desember ia selalu disibukan oleh proyek album solo yang memang rilis setiap tahunnya. Sedangkan untuk lagu terakhir pada album ini diberi judul Ruang Dealisis atau yang biasa dikenal ruang cuci darah hal itu mengingatkan Dewa Budjana pada sosok ayahnya yang harus melakukan cuci darah selama 5 tahun tepatnya tahun 1985-1990 dan sosok yang menjadi panutan Budjana ini pun harus pergi meninggalkannya pada tahun 1990. Untuk lagu Jayaprana menceritakan kisah legenda percintaan dibali yang diakhiri dengan kematian dan setelah yandi menyelesaikan solo drumnya listrik yang ada diatas panggung itu mati, sebuah peristiwa yang sama dengan cerita legenda tersebut.

Selesainya bermain Dewa Budjana pun menyempatkan berphoto bersama fans yang membeli CD atau Vinyl yang dijual. Tidak hanya berphoto saja tetapi Dewa Budjana memberikan tanda tangan pada piringan hitam yang dibeli pada saat itu juga di Substore.





Rabu, 18 Maret 2015

Mengenal Buddy Rich melalui film Whiplash


Jika anda sudah menonton film whiplash yang dirilis pada tahun 2014 pasti merasa terkesan dengan permainan drum Milles Teller (Andrew), pada film ini ia menjadi pemeran utama yang berumur 19 tahun dan bermain drum pada sebuah orkestra yang dipimpin oleh J.K Simmons (Fletcher) kali ini saya tidak akan membahas bagaimana kelanjutan film ini tetapi saya akan membahas tentang Buddy Rich yang menginspirasi Andrew untuk bermain drum.  

Buddy Rich yang biasa dijuluki Baby Traps The Drum Wonder adalah legenda jazz dunia yang lahir di Brooklyn,New York. Pemain drum beraliran Jazz, Big Band, Swing dan bebop aktif bermain pada era 1930an yang bisa disebut eranya musik swing jazz dan di amerika pada saat itu sedang populer musik yang dimainkan dengan format Big Band Swing.

Bakat pertama kali disadari oleh ayahnya pada saat ia mampu menjaga tempo dengan sendok yang ia pegang. Karier buddy rich memang sangat mengkilap,pada umur 18 bulan pun ia sudah mulai bermain drum di Vaudeville dan pada umur 4 tahun ia sudah tampil di pentas Broadway dan melakukan tour ke australia pada umur 6 tahun,ia pun meraih bayaran sebesar $1.000 perpekan dan
menjadikan dia anak muda yang mendapatkan bayaran tertinggi pada waktu itu.



Rich bergabung dengan orkestra Artie Joe pada tahun 1937 dan tidak lama kemudian ia pun bergabung bersama Tommy Dorsey. Ia pun berhenti sesaat bermain drum untuk mengikuti perang dunia ke dua,setelah perang dunia kedua ia pun bergabung bersama pemain trumpet kelahiran Albany,Georgia,U.S yaitu  Harry james dan menjadikan Buddy Rich sebagai pemain pendaming termahal di dunia dengan bayaran $ 1.500.

Tehnik bermain drumnya sangat menonjolkan kecepatan dan kealiannya menjaga tempo yang ada pada band, kemampuannya melakukan rim shoot yang khas dengan sentuhan aksen yang ada pada kick drums dan membangun momentum dengan memukul simbal yang ada pada kit drum ini menjadi
cikal bakal permainan drum jazz swing yang masih digunakan sampai sekarang.     

Nat King Cole,Frank Sinatra,Ella Fritzgerald,Louis Armstrong,Harry James,Joe Marsala pun tercatat pernah bermain bersama Buddy Rich,walaupun apa akhirnya Buddy Rich memutuskan untuk membuat sebuah orkestra sendiri yang ia namai Buddy Rich  And His Orchestra. Pada tahun 1946 Buddy Rich dan Frank Sinatra membuat  sebuah band yang dikenal dengan band bertabur bintang dengan bayaran yang mahal, tetapi sayang band ini harus bubar dikarenakan tidak mampu menghasilkan banyak uang.



Banyak sekali album musik yang ia buat dan kali ini saya mengambil salah satunya yaitu Album yang dibuat pada  tahun 1967 yaitu Big Swing Face berisikan 18 lagu yaitu :

1. Norwegain Wood 
2. Big Swing Face 
3. Monitor Theme
4. Wack Wack 
5. Love For Sale
6. Mexicali Nose 
7. Willowcrest
8. The Beat Goes On
9. Bugle Call Rag
10. Standing Up In a Hammock
11. Chicago
12. Lament for Lester
13. Machine 
14.Silver Threads Among the Blues 
15. New Blues 
16. Old Timey 
17. Loose
18. Apples (aka "gino")




Pada akhir hayatnya Buddy Rich telah mengispirasi musisi lain sebut saja Steve Smith dan Dave Weckl adalah penggemar berat rich sampai sekarang. Pada 2 April 1987 Buddy Rich meninggalkan kehidupan duniawi karena gagal jantung dan ia dikebumikan di Westwood Village Memorial Park Cementary di Los Angeles.

Berikut lagu yang berjudul Big Swing Face yang diambil pada Album Big Swing Face.

 


Sumber 
http://www.buddyrich.com
http://www.allmusic.com/artist/buddy-rich-mn0000539774/biography
http://en.m.wikipedia.org/wiki/Buddy_Rich








Jumat, 13 Maret 2015

Perpaduan antara musik dan makanan

Musik memang tidak bisa dilepaskan dengan kehidupan manusia,bahkan hampir setiap hari manusia yang ada dibumi mendengarkan musik kapanpun dan dimana pun itu entah itu musik beraliran rock,jazz,dangdut,keroncong,pop dll. Musik memang tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan manusia dari zaman dahulu sampai zaman sekarang.

Dalam kehidupan sehari-hari manusia pun membutuhkan apa yang namanya makan,Acara yang bertemakan Musical Culinary Festival yang digagas oleh Local Taste ini memadukan antara makanan dan musik. Untuk pertunjukan musiknya pun tidak kalah meriah dengan para penjual makanan atau minuman yang ada di Grand Indonesia Lantai 5 ini.



Bisa dibilang acara ini banyak dihadiri oleh para pegawai kantoran karena hari jumat yang notabene sebagai hari kerja terakhir tiap pekannya. Pengunjung yang datang pada sore hari langsung disambut oleh penyanyi wanita yang bergenre pop,folk,acoustic yaitu Puti Chitara. Suara khas yang merdu yang menyatu dengan alunan gitar akustik ini pun disambut baik oleh pengunjung yang ada, dan terdengar sayup-sayup penonton yang ikut bernyanyi pada saat lagu yang berjudul Universe dimainkan.


Kali ini band indie asal jakarta yang beranggotakan Iga Massardi (Vocal, Guitar) TJ Kusuma (Guitar) Gerald Situmorang (Bass) Marco Steffiano (Drum) juga menghibur panggung Musical Culinary Festival. BARASUARA yang bergenre Rock,Blues,Jazz dan folk banyak menyedot perhatian pengunjung yang datang bahkan dalam pengamatan saya ada beberapa penonton yang hadir keacara ini hanya untuk menonton BARASUARA saja dan tidak membeli makanan yang dijual.

Band yang didirikan oleh Iga Massardi pada tahun 2011 ini memang berbeda dengan project musiknya yang lain. Ia pun bekerja sama dengan Soulvibe,Raisa dan selalu memainkan alat musik gitar. Berbeda dengan Gerald Situmorang yang biasanya memegang alat musik gitar, kali ini ia memainkan alat musik yang khas dengan nada-nada rendahnya yaitu electric bass.


Festival jajanan yang difokuskan bagi pecinta kuliner ini rutin diakan setiap tahunnya. Untuk urusan makanan memang sangat enak dan makanan yang dijual disini berkisar dari harga 20-80 ribu Rupiah sangat dijamin anda tidak menyesal untuk membeli makanan yang ada sambil menikmati musik yang mengalun. Dengan tiket masuk seharga 10 ribu Rupiah anda sudah bisa masuk untuk menikmati musik saja atau juga berbelanja makanan.




Bagi anda yang penasaran dengan event kali ini bisa kunjungi situs resminya yaitu http://localtaste.co.id 
Dan untuk jadwal musiknya bisa dilihat disini

Minggu, 08 Maret 2015

Penutupan Java Jazz 2015

Java jazz hari ke tiga resmi dibuka dengan penampilan dari Galaxy Big Band Jazz Orchestra yang membawakan lagu-lagu swing jazz yang diaransemen kembali oleh mereka dengan sangat baik, penonton yang baru datang pun langsung berkumpul kedepan panggung untuk melihat lebih jelas permainan mereka. Untuk hari ke tiga ini terdapat perbedaan jumlah penonton, terlihat untuk sore ini  lebih lenggang dibandingkan hari kemarin.


30 menit berselang grup musik yang dinamain Radio Television Malaysia  yang membawakan lagu-lagu Jazz ini berkolaborasi dengan penyanyi legenda asal indonesia yaitu Harvey Malaiholo. Penonton yang memasuki hall A2 ini pun terlihat sangat bergembira dan menikmati alunan nada dengan cara menggoyangkan badan dan berteriak memanggil nama Harvey Malaiholo.



The ladies of jazz indonesia yang berisikan Ermy Kullit Margie Segers dan Rien Djamaian ini membuat hall D1 menjadi tempat reuni anak-anak muda pada tahun 1980an, mereka membawakan lagu-lagu dengan aransemen yang diciptakan oleh pianis berbakat indonesia Adra Karim dan Trust Orchestra 

Warren Hill Pemain saxophone asal Toronto Ontario Canada yang lahir 49 tahun silam yang lalu sangat memukau penonton dengan permainan yang kental akan musik Funky. Play That Funky Music menjadi lagu terakhir yang ia bawakan dengan sangat meriah dan membuat penonton terkagum-kagum, musik funky yang identik dengan suara bass yang khas dan biasanya menggunakan tehnik slap pun dipamerkan juga pada lagu terakhir yang dibawakan warren hill ini.
Di panggung Outdoor tiba-tiba menjadi sangat penuh dengan penonton, yaitu Yura Yunita yang mampu menarik perhatian penonton pada Stage Java Jazz Coffe ini, Selama pantauan saya selama 3 hari panggung Java Jazz Coffee tidak pernah seramai ini. Yura membuka penampilannya dengan lagu yang dipopulerkan oleh chrisye yaitu Hip Hip Hura Hura yang diaransemen dengan ketukan dan nada-nada khas dari pop jazz. Setelah kurang lebih 1 jam, Yura pun menutup panggung Java Jazz Coffee dengan lagu Superlunar yang ada didalam almbum terbaru Yura yang dinamai YURA.

drummer beraliran jazz yang biasa bermain bersama grup musik jazz Fourplay yaitu Harvey Mason mampu membuat penikmat jazz merasa terhibur sekali dengan aliran jazz fusion yang mereka mainkan, Di dalam Hall A3 ini terasa sangat sesak dan sempit dikarenakan fans  Sammy Simorangkir  sudah menunggu di dalam, tetapi secara keseluruhan penikmat Sammy pun terhibur dengan permainan dari  harvey mason yang lahir 68 tahun yang silam.

Dihari ketiga Java Jazz festival ini kembali memunculkan kembali musisi yang pada hari sebelumnya sudah pernah tampil, Richard Bona, Chris Botti dan Alain Caron dan Blue Note Tokyo All Stars Orchestra yang hari sebelumnya sangat penuh dan sesak untuk hari terlihat lebih lenggang . Berbeda dengan Christina Perri yang sudah membuat antrian panjang setengah jam sebelum pintu masuk di buka.

Jessi J musisi Special Show Java Jazz festival tahun ini membuat antrian yang sangat panjang terlihat disela-sela antrian ada seorang wanita yang diangkat oleh tim medis karena pingsan. Hal ini berbeda pada penonton di outdoor stage 1 Chris minh Doky & Hanna Paulsberg yang memainkan lagu-lagu jazz fusion. Mereka membentuk grup musik bernama Nordic All Stars yang merupakan kumpulan musisi-musisi terhebat di Scandinavia ,Chris Minh Doky, Jimi Tenor, Hanna Paulsberg, Magnus Lindgren mampu membuat Java Jazz hari terakhir ini menjadi sangat meriah.




Kali ini Panggung Semeru Straight Ahead Jazz Hall dipenuhi yang berada dilantai 6 ini pun tidak luput dari para pecinta musik jazz, tempat yang terbilang jauh dari panggung-pangung lain ini pun tetap menarik minat Penonton. Joshua Lender feat Ron King Big Band yang membawakan lagu 
Georgia on my mind ciptaan Ray Charles ini mampu membuat penonton bernyanyi bersama.

Snarky Puppy resmi menutup Java Jazz 2015 pertunjukannya di gelar di Hall A2 BNI, memang hari ke tiga yang biasanya menjadi hari terakhir di event ini memang bisa membuat saya sedih dan harus menunggu 1 tahun lagi untuk menikmati event terbesar di dunia ini, bahkan efeknya juga berimbas pada pariwisata kota Jakarta yang mampu menarik turis asing dan lokal sampai 25 % besarnya. Semoga di Java Jazz tahun depan masih diberi kesehatan dan waktu untuk bisa menghadirinya kembali.



#Jazzevent 

Sabtu, 07 Maret 2015

Java Jazz Hari Kedua

Hari ini tepat hari sabtu tanggal 7 maret 2015 Java Jazz hari kedua dimulai dengan berbeda dengan hari pertama, perbedaan terdapat pada kepadatan penonton dan tentunya berimbas pada tempat parkir yang ada di jiexpo kemayoran ini. Penuhnya penonton yang ada disini dikarenakan banyaknya musisi-musisi berbakat dari dalam dan luar negeri dan faktor akhir pekan menjadi hiburan bagi pecinta jazz nusantara.

Alain Caron Bassist asal canada yang lahir 59 tahun yang silam membuka pergelaran java jazz festival hari kedua ini, Hall A3 pun terisi 50 % dari kapasitas yang ada sehingga penonton masih bisa leluasa untuk menikmati besarnya hall tersebut, alunan musik fusion dan swing yang ia mainkan sangat terasa indah disini, karena cuaca yang ada pada saat ini sedang hujan alunan bass freetlessnya pun sangat tampak dominan di band tersebut.

Belum selesai Alain Caron bermain, Hall D2 Sudah terisi setengah dari kapasitas yang ada dikarenakan adanya bobby McFerrin bermain dengan menepuk dadanya pada saat bernyanyi yang menjadi ciri khasnya,sketching yang rumit untuk ditiru pun tidak luput menjadi pusat perhatian penonton yang ada di dalam hall utama ini.

30 menit berselang grup musik jazz asal japan yang mereka sebut Blue Note Tokyo All Star Jazz Orchestra mampu membuat hall C1 Brava radio menjadi sangat penuh, bahkan saya pun tidak mendapatkan tempat duduk yang telah disediakan. Penonton yang memenuhi hall ini pun dibuat terkagum-kagum pada saat mereka membawakan lagu yang dibuat oleh Jaco Pastourius yang berjudul Teen Town, Koichi Asamu yang bertugas sebagai pemain bass ini pun mampu membuka lagu ini dengan nada-nada rendah yang ia mainkan dari bassnya dan ditengah lagu ini pun para pemain trumpet dan saxophone pun beradu kemampuan dengan bersolo.

Sementara itu musisi kelahiran sao paulo brazil keturunan jepang pun bermain pada hall D1 simpati yaitu Lisa Ono. Alunan smooth jazz yang kental akan pengaruh musik latin pun membuat hall ini menjadi sangat Romantis di mana hari ini adalah malam minggu. Dock the bay dan jambalaya menjadi bukti bahwa Lisa Ono memang pantas mendaptkan panggung tersendiri untuk event sebesar Java Jazz.

Tak berlangsung lama pria campuran italia dan amerika yaitu Chris Botti mampu membuat panggung utama di Java Jazz festival menjadi sangat sempit dikarenakan luapan penonton yang ingin menonton.
Kolaborasi dengan pemain biola Charolyn Chamber pun mampu membuat penonton meneriakan namanya di lagu pertama kali yang ia bawakan. Dan ternyata Chris Botti tidak betah berlama-lama bermain diatas panggung dan ia memutuskan untuk bermain di hadapan penonton yang sedang terduduk di kursi roda, penonton yang lain pun sontak bertepuk tangan atas dirinya. Tidak sampai disitu penonton dibuat terkagum-kagum pemain drum dari band ini pun melakukan aksi solo drum yang kemudian diakhiri salam perpisahan. 

Tulus musisi asal indonesia ini mampu meramaikan event kali ini dengan menyulap Hall D3 menjadi sangat penuh dan jam bermainnya pun bersamaan dengan Chris Botti, hal ini membuat dilema fans Tulus dan Chris Botti untuk menentukan musisi mana yang akan mereka lihat, dan ini memang merupakan ciri khas Java Jazz.

Setengah jam setelah Chris Botti selesai bermain antrian menuju pintu hall D2 disitu terlihat antrian yang sangat penuh karena antrian Incognito feat Chaka Khan. Setelah pintu masuk dibuka penonton terlihat berlarian untuk mengisi tempat duduk yang sudah disediakan, dan lagi-lagi banyak penonton yang penasaran tidak dapat masuk ke hall utama. Suara Chaka Khan yang tinggi dan berkarakter terdengar sangat menghibur, saat lagu Sweet Things penonton yang memang hafal lagu incognito pun banyak yang bernyanyi sambil bergoyang karena terbawa ueforia. Tak ketinggalan lagu still a friend of mind pun dibawakan dengan di medley lagu colibri yang dikenal dengan lagu yang sangat susah untuk dinyanyikan untuk seorang penyanyi.

Dijam yang sama, Di hall B3 Richard Bona membuat penonton bergoyang dengan nada-nada yang kental akan musik africa yang digabung dengan ketukan drum yang kaya akan musik latin. Didalam hall ini tidak hanya berisikan oleh fans Bonna tetapi sudah ada fans Kahitna yang sudah menunggu didalam dan membuat hall yang besar ini menjadi penuh dan sesak.

Java Jazz 2015 resmi ditutup dengan duo musisi asal amerika yaitu Brad Mehldau dan Mark Gulliana yang mereka namai Mehliana. Konsep bermain Mehliana adalah menggabungkan musik modern menjadi fusion jazz yang sangat apik dengan alunan nada berasal dari synthesizer dan ketukan drum dari Mark Gulliana. Peter Gontha selaku pendiri dari event Java Jazz memberi medali penghormatan untuk Brad Mehldau karena telah menginspirasi musisi muda untuk tetap bermain musik.


#Jazzevent



Jumat, 06 Maret 2015

Menduniakan Indonesia Dengan Event Jazz

Indonesia sekarang boleh menyombongkan diri melalui musik, ialah Java Jazz Festival yang mampu membuat indonesia menjadi terkenal di mata dunia. Event jazz ini adalah event jazz terbesar di dunia yang sudah diadakan 11 kali secara berturut-turut yang dimulai pada tahun 2004 silam dengan menampilkan musisi luar dan dalam negeri. 

Hari ini tepatnya tanggal 6 maret 2015 Event Jazz terbesar di dunia ini di buka dengan penampilan Farrah Di dan jei angklung yang bermainan jazz fusion dengan tidak menghapuskan musik etnik indonesia. Sedangkan di panggung lain UPH Conservatory  Orchestra bermain lagu-lagu nusantara dari sabang sampai merauke dengan cara yang lain,yaitu bermain swing. Echa soemantri yang notabene mahasiswa UPH (universitas pelita harapan) pun bermain drum pada project kali ini.



Berselang  1 jam Hendrik Meurkens pun bisa meramaikan panggung C2 Brava Radio Hall dengan bermain samba jazz dan mereka pun menamai samba jazz east, Musisi yang lahir di jerman 40 tahun silam ini pun membuat penonton terkagum dengan alunan nada -nada yang keluar dari harmonica yang ia mainkan.

Tepat pukul 9 malam musisi asal amerika ini mampu membuat hall A2 yang terkenal besar itu menjadi penuh dan penonton pun sangat menikmati musik mereka. Michael league yang memimpin band ini pun terlihat menggunakan baju tim sepakbola lokal asal jakarta persija jakarta. Kali ini mereka datang kejakarta dengan personil yang lebih lengkap.

Di jam yang sama Jumaane Smith feat Ron King Quintet berhasil membuat pengunjung di hall B1 ini menjadi lebih santai. Disana penonton banyak yang menggunakan luasnya hall untuk tempat beristirahat dengan berbaring-baring sambil menikmati alunan musik dari mereka yang ada di atas panggung.

Tak hanya musisi luar negeri yang mampu memukau penonton, musisi asal indonesia pun bisa memukau penonton mulai dari stage outdoor,booth kecil dan panggung yang besar, Dian Pramana Poetra lah yang membuat hall D2 menjadi sangat-sangat penuh bahkan ada penonton yang tidak mendapatkan kursi dan harus rela berdiri demi menonton musisi legendaris asal indonesia tersebut. Musisi yang pernah berkolaborasi dengan dedi dukun ini mampu mengolah Hall D2 menjadi ajang reuni bagi penikmat musik tahun 80an.




Setiap tahunnya java jazz tidak berhenti membuat penikmat jazz menjadi bingung karena jadwal musisi, kali ini dian pramana poetra harus berbenturan jadwal dengan Kenny Lattimore yang baru pertama kali datang ke indonesia dan langsung mendapatkan panggung utama di D2 hall. Lagu-lagu seperti love me back , never too busy dan days like this dibawakan dengan sangat baik oleh ia dan hall D2 pun terisi penuh dengan penikmat jazz.
Java jazz hari pertama resmi ditutup oleh Jarod Lawson yang bermain di hall A1 dan berbenturan dengan musisi yang sangat hitz pada tahun 90 dan 2000an di indonesia yaitu sheila on 7 yang bermain di hall A3.




#Jazzevent



Sabtu, 14 Februari 2015

Persembahan Komunitas salihara untuk musisi muda indonesia

Acara rutin yang diadakan komunitas salihara ini dibuka pada tanggal 14 februari 2015 yang bertepatan dengan hari kasih sayang atau yang biasa disebut dengan valentine.Tahun 2015 menjadi tahun yang baik untuk musisi jazz muda karena komunitas salihara mengusung tema YANG MUDA YANG NGEJAZZ.

Banyak sekali musisi muda yang akan tampil acara jazzbuzz ini sebut saja jessi mates,ricad hutapea,monita tahalea,dion subiakto,shadu rasjidi,matthew sayersz,gerald situmorang dan masih banyak yang lainnya.Dengan Harga tiket 75 ribu rupiah anda bisa menonton musisi muda indonesia yang sangat berbakat,dan bisa menjadi pilihan hiburan untuk akhir pekan anda.

Kali ini pembukaan salihara Jazzbuzz 2015 menampilkan Jessi mates dan ricad hutapea yang mereka namai "JR" di sela sela acara . Mereka mengusung formasi yang sangat berbeda dengan sebelumnya,mereka memang dikenal sebagai pengiring penyanyi monita tahalea,namun untuk acara ini mereka mengusung Duo Saksofon dan drum.

Duo JR ini membuka acara jazzbuzz 2015 dengan komposisi jazz dari John Coltrane yang berjudul Cousin Mary dilanjutkan dengan karya Charlie Parker yang berjudul YARDBIRD SUITE. Duo saksofon drum ini terlihat sangat sukses memukau penonton karena formasi ini jarang sekali dibawakan di acara jazz di indonesia,bahkan mereka mengatakan disela sela acara, format ini baru dibentuk untuk acara salihara jazzbuzz 2015.

Pria yang mulai pernah belajar di lembaga pendidikan musik FARABI  pada tahun 2007 ini memainkan komposisi musik  musisi jazz terkenal,yaitu thelonius monk,dave brubeck, burt bacharach dan ricad rodgers.salah satu karya richard rodgers menjadi ajang pembuktian Duo JR tersebut dengan mengajak penyanyi cantik yang sukses lewat program indonesia idol tsb Monita tahalea,mereka membawakan my favorite things tersebut tanpa ada iringan chord guitar atau keyboard seperti biasanya hanya suara saksofon dan drum ,dan monita tampak menikmati itu.

Monita tahalea mulai menunjukan kelasnya sebagai musisi jazz indonesia dengan membawakan karya Burt Bacharach yang berjudul Alfie,aransemen yang berbeda untuk lagu ini terlihat sangat harmonis dengan alunan saksofon dan suara merdu monita,Jessi mates bermain sangat enerjik walaupun ia mengatakan pada saat ini ia sedang dilanda penyakit flu.

Delapan lagu dibawakan Duo JR tersebut dan 1 lagu yang berjudul Backyard diciptakan sendiri oleh Ricad Hutapea. Setelah bermain selama satu setengah jam  lagu terakhir yang mereka bawakan ialah karya dari Dave Brubeck yang berjudul Take 5 dengan monita sebagai penyanyi, lagi lagi mereka dapat memuka penonton dengan format baru yang mereka usung

Jika kalian penikmat musik jazz dan ingin menikmati acara ini bisa datang langsung ke teater salihara yang bertempat di jalan Salihara 16, Pasar minggu, jakarta selatan.

Atau untuk info lebih lanjut bisa membuka website www.salihara.org









Harap dimaklumi untuk kualitas photo karena hanya diambil melalui kamera handphone.

Salam Hangat untuk penggemar jazz indonesia.
Terimakasih.

#jazzeventreview 

Rabu, 11 Februari 2015

Java Jazz 2015 Kedatangan Pemain Bass Handal

           
       

Terkedang pemain bass tidak menjadi sorotan publik tetapi sosok penting pemain bass sangat dibutuhkan pada suatu band atau musik.nada nada rendahnya menjadi penentu bagus atau tidaknya lagu tersebut. Namun untuk musik jazz pemain bass menjadi perhatian publik dengan permainan menawannya,marcus miller,victor wooten,waymen tisdale dll menjadi bukti jika pemain bass tidak kalah dengan musisi lain.

Java jazz kali ini memberikan tayangan yang menarik dengan banyak menampilkan bassist handal dalam dan luar negri. Richard Bona,Alain Caron,Anthony Jackson,Indro Hardjodikoro,Bintang Indrianto,Adi Dharmawan dll.Mereka akan menghiasi panggung jazz terbesar di dunia itu.
Hal ini membuktikan bahwa pemain bass (musik jazz) dapat bersaing.

Bagi Bona Pinder Yayumayolo atau yang biasa di panggil Richard Bona tidak asing dengan festival java jazz ini,kali ini ia bermain untuk yang kedua kalinya setelah pertama kalinya bermain pada tahun 2007.
Bassist kelahiran MINTA,Cameroon 47 tahun yang silam ini sangat terpengaruh akan permainan bass Jaco Pastorius sebelum memainkan Bass electric Bona memilih memainkan alat musik guitar dan balafon( musik tradisional cameroon)

Untuk Bassist indonesia jelas tidak kalah menariknya, Indro Hardjodikoro yang paling memikat saya. Sama seperti Bona,indro pun sangat terpengaruhi oleh permainan bass dari jaco pastorius.Mantan pengajar bass di farabi ini pun sudah tidak asing lagi dengan event jazz yang ada di negeri ini,hampir semua event jazz mengundang indro sebagai bintang tamu.Sebagai bukti kalau ia pantas di beri apresiasi ialah penghargaan AMI award yang ia raih pada tahun 2013 dengan kategori Instumental solo ,duo/ grup Terbaik


Untuk penampilan pemain bass ini sudah terjadwal oleh JavaJazzFestival Richard Bona,Alain Caron dan Anthony Jackson akan bermain pada hari sabtu tanggal 7 maret 2015. Sedangkan untuk Bassist indonesia yang disebutkan diatas akan bermain pada hari jumat 6 maret 2015.
                              


               
           


Sangat tidak sabar melihat penampilan mereka,dan pastinya mereka sudah diakui dunia untuk permainan bassnya.
Kurang rasanya jika tidak memasukan video dari para pemain bass diatas,untuk itu saya memasukan video Richard Bona live at java jazz festival 2007




Cek disini untuk jadwal Java Jazz Festival 2015 : http://www.javajazzfestival.com/2015/schedule.php?action=sat#.VNtyGYZXeK0



Selasa, 10 Februari 2015

LIGRO TRIO

Band ini terbentuk pada tahun 2004 dengan personil Adi Dharmawan (Electric bass) Agam Hamzah (Electric guitar) Gusti hendy ( Drum) yang beraliran jazz rock experimetal blues dan fusion.mereka menamai band mereka dengan nama LIGRO  (Dibalik ORGIL / orang gila) karena musik yang mereka mainkan mencampur semua komposisi musik yang mereka sukai menjadi satu kesatuan.

Komposisi musik mereka yang kaya dan luas itu mereka dapatkan dari perbedaan adat dan budaya yang berbeda-beda diantara setiap anggota,hal ini membuat musik mereka menjadi unik dan memperkaya dunia permusikan indonesia yang biasanya hanya menampilkan musik yang itu itu saja.
Tujuan mereka membentuk band LIGRO karena mereka ingin memperluas musik jazz di Indonesia.

Pada tahun 2008 LIGRO mengeluarkan album pertama yang mereka namai Dictionary 1.Bassist yang telah lama menjadi instruktur bass itu menciptakan lagu Bliker 1 yang mempunya arti 'hati-hati jalan di kerikil tajam' sebut Adi Dharmawan.
Indra lesmana Banyak berperan dalam Dictionary 1.ia bertugas untuk melakukan mixing dan mastering,indra lesmana memang sering memainkan lagu-lagu seperti LIGRO .Berikut Lagu yang ada di Dictionary 1:

1. Bliker 1
2. Green Powder
3. Radio Aktif
4. Orgil
5. Garba Biru
6. Saman Spot


Empat tahun kemudian tepatnya pada tahun 2012 mereka mengeluarkan album yang berjudul Dictionary 2 tetapi kali ini yang menanungi mereka ialah label asal New York yang bernama moonjune,label tersebut memang melebeli band band dengan aliran yang kurang lebih seperti LIGRO.
(Eksperimental). Label ini pun menjadi label atas musisi jazz fusion indonesia,sebut saja Dewa Budjana,Tohpati,Riza Arshad simak dialog.Untuk album kali ini Gusti hendy tidak sendirian menjadi executive producer A.S Bestari(SAGATAMA)  pun juga turut serta dalam album ini. 

8 lagu pada album  Dictionary 2 yaitu 

1. Milesway
2. 2nd Future
3. Don Juan
4. Bliker 3 Introduction Double (J.S Bach)
5. Stravinsky
6. Paradox
7. Transparansi
8. Etude Indiana




Berikut video LIGRO TRIO live dengan membawakan lagu radio active 

                                   

SUMBER
1.ligrotrio.com
2.moonjune.com
3.jazzgunung.com
4.wartajazz.com




DUA PENGHARGAAN GRAMMY AWARDS UNTUK CHICK COREA

 
         
Armando Anthony Chick Corea yang biasa di panggil 'Chick Corea' menorehkan prestasi lagi pada tahun 2015 Setelah menyabet dua penghargaan pada grammy awards. Dua penghargaan tersebut ialah improvisasi solo terbaik dan album instrumental terbaik.

Pria yang lahir 73 tahun yang silam ini mulai belajar piano pada usia yang sangat belia,yaitu 4 tahun dan musik ya sangat terpengaruh oleh Pianis jazz kelahiran harlem yaitu Bud Powell.Sebelum bermain Solo Chick corea pernah bergabung dengan musisi legendaris yaitu miles davies untuk menggantikan pianist sebelumnya dan tidak kalah legendarisnya Herbie hancock.

Pria asal Amerika ini telah meraih 22 penghargaan grammy awards dari 63 nominasi yang diberikan pada dirinya. Grammy awards pertama yang ia raih pada tahun 1976 untuk kategori Best Jazz  instrumental performance,group pada album No Mystery.

Album trilogy yang mendapatkan penghargaan grammy awards 57th tersebut berisikan 3 keping CD yang berisikan 17 lagu.
Untuk improvisasi solo terbaik lagu chick corea yang berjudul fingerprint menyabet gelar grammy pada ajang tahunan tersebut. Ini adalah list lagu yang ada di album Trilogy 

DISC ONE

  1. You’re Everything
  2. Recorda Me
  3. The Song Is You
  4. Work
  5. My Foolish Heart
  6. Fingerprints
  7. Spain
DISC TWO 

  1. This Is New
  2. Alice in Wonderland
  3. It Could Happen to You
  4. Blue Monk
  5. Armando’s Rhumba
  6. Op. 11, No. 9
  7. How Deep Is the Ocean
DISC THREE 

  1. Homage
  2. Piano Sonata: The Moon
  3. Someday My Prince Will Come

Berikut potongan lagu fingerprint yang dinaungi label Concord jazz: 
                                   

                                           

Selamat Menikmati





SUMBER
allaboutjazz.com
Wartajazz.com
Chickcorea.com
Wikipedia.co.id

Senin, 09 Februari 2015

PROFILE BASSIST JAZZ MARCUS MILLER


Pria kelahiran 14 juni 1959 ini bernama asli Wiliiam Henry Marcus Miller Jr lahir di brooklyn new york city.Ayahnya yang seorang musisi turut mempengaruhi marcus miller dalam bermusik,sebelum bermain bass marcus miller sempat mempelajari alat musik claritet,keyboard dan guitar.

Sebelum bersolo karier marcus miller tercacat sebagai personil saturday night live yang disiarkan NBC selama 1 tahun(1978-1979), marcus miller mempunyai andil yang besar pada album tutu milik miles davies,ia menjadi composer pada album ini yang menulis dua lagu. Tidak hanya miles davies saja yang pernah bekerja sama dengan marcus miller  tetapi musisi jazz besar yang lain seperti herbie hancock luther vandross,david sanborn dll.

Setelah bertahun tahun bekerja sama dengan artis artis besar sebagai produser dan penulis lagu,akhirmya pada tahun 1997 ia pun membentuk band sendiri menjadi pemain bass dan clarinet.
Musisi seperti eric clapton,joe sample,david sanborn dan steve gadd berkolaborasi dengannya dengan  band yang ia namanai legends 

Album pertama Marcus miller bernama suddenly yang berisikan 9 lagu dengan durasi 43:23 menit.
9 lagu itu adalah : 

                           

  1. "Lovin' You"
  2. "Much Too Much"
  3. "Suddenly" (Miller, Mainor Ramsay)
  4. "Just For You"
  5. "The Only Reason I Live"
  6. "Just What I Needed"
  7. "Let Me Show You"
  8. "Be My Love" (Miller, luther vandross)
  9. "Could It Be You"

Setelah meluncurkan album pertama ia pun banyak mengeluarkan beberapa album solo ataupun berkolaborasi dengan musisi lain. Berikut album solo marcus miller dari awal sampai sekarang : 
1.   1983: Suddenly 
2.   1984: Marcus miller
3.   1993: The sun don't lie
4.   1995: Tales
5.   1998: Live & More
6.    2000: Best of '82-'96
7.    2001: M2
8.    2002: The Ozzel Tapes Live : The official Bootleg
9.    2004: Dreyfus Night in Paris 
10.  2005: Silver rain 
11.  2006: Power – Essential of Marcus
12.  2006: Another Side of Me
13.  2007: Free
14.  2008: Marcus
15. .2008: Panther – Live
16.  2008: Thunder (with SMV)
17.  2008: The Other Tapes
18.  2010: A Night in Monte Carlo 
19. .2011: Tutu Revisited
20.  2012: Renaissance
21.  2012: Live in Lugano 

Sangat sukses sebagai musisi jazz yang berprofesi sebagai pemain bass , Fender pun mengeluarkan bass jazz seri marcus miller yang ia gunakan sekarang.ada dua tipe bass yang dikeluarkan fender yaitu: 

1.Marcus miller 4 jazz bass 



2.Marcus Miller Jazz Bass V (Five strings)



Pria yang sukses berkolaborasi dengan musisi-musisi jazz maupun non jazz ini pun mencoba berkolaborasi dengan dua bassist terhebat yang ada di muka bumi ini,Project ini pun disebut dengan Stanley Clark,Marcus Miller dan Victor Wooten atau disingkat SMV yang mengeluarkan album pada tahun 2008 mereka pun menamai album tersebut dengan nama THUNDER. 

Pada tahun 2012 ia pun mengeluarkan album solo kembali yang berjudul RENAISSANCE yang beraliran jazz,funk,fusion,dan smooth jazz dengan berisikan 14 lagu tersebut. Dan salah satu single untuk album ini ialah detroit,miller pun mengatakan pada java jazz 2013 bahwa detroit adalah kota yang terkenal dengan musiknya,dan musik funk juga berkembang disana maka ia mendedikasikan kota detroit dengan bentuk alunan nada khas marcus miller


Berikut video  marcus miller yang menggunakan fender jazz bass (four strings) didalam album Renaissance yang berjudul detroit 

                                        


Sumber

1.marcusmiller.com

2.wikipedia