Minggu, 08 Maret 2015

Penutupan Java Jazz 2015

Java jazz hari ke tiga resmi dibuka dengan penampilan dari Galaxy Big Band Jazz Orchestra yang membawakan lagu-lagu swing jazz yang diaransemen kembali oleh mereka dengan sangat baik, penonton yang baru datang pun langsung berkumpul kedepan panggung untuk melihat lebih jelas permainan mereka. Untuk hari ke tiga ini terdapat perbedaan jumlah penonton, terlihat untuk sore ini  lebih lenggang dibandingkan hari kemarin.


30 menit berselang grup musik yang dinamain Radio Television Malaysia  yang membawakan lagu-lagu Jazz ini berkolaborasi dengan penyanyi legenda asal indonesia yaitu Harvey Malaiholo. Penonton yang memasuki hall A2 ini pun terlihat sangat bergembira dan menikmati alunan nada dengan cara menggoyangkan badan dan berteriak memanggil nama Harvey Malaiholo.



The ladies of jazz indonesia yang berisikan Ermy Kullit Margie Segers dan Rien Djamaian ini membuat hall D1 menjadi tempat reuni anak-anak muda pada tahun 1980an, mereka membawakan lagu-lagu dengan aransemen yang diciptakan oleh pianis berbakat indonesia Adra Karim dan Trust Orchestra 

Warren Hill Pemain saxophone asal Toronto Ontario Canada yang lahir 49 tahun silam yang lalu sangat memukau penonton dengan permainan yang kental akan musik Funky. Play That Funky Music menjadi lagu terakhir yang ia bawakan dengan sangat meriah dan membuat penonton terkagum-kagum, musik funky yang identik dengan suara bass yang khas dan biasanya menggunakan tehnik slap pun dipamerkan juga pada lagu terakhir yang dibawakan warren hill ini.
Di panggung Outdoor tiba-tiba menjadi sangat penuh dengan penonton, yaitu Yura Yunita yang mampu menarik perhatian penonton pada Stage Java Jazz Coffe ini, Selama pantauan saya selama 3 hari panggung Java Jazz Coffee tidak pernah seramai ini. Yura membuka penampilannya dengan lagu yang dipopulerkan oleh chrisye yaitu Hip Hip Hura Hura yang diaransemen dengan ketukan dan nada-nada khas dari pop jazz. Setelah kurang lebih 1 jam, Yura pun menutup panggung Java Jazz Coffee dengan lagu Superlunar yang ada didalam almbum terbaru Yura yang dinamai YURA.

drummer beraliran jazz yang biasa bermain bersama grup musik jazz Fourplay yaitu Harvey Mason mampu membuat penikmat jazz merasa terhibur sekali dengan aliran jazz fusion yang mereka mainkan, Di dalam Hall A3 ini terasa sangat sesak dan sempit dikarenakan fans  Sammy Simorangkir  sudah menunggu di dalam, tetapi secara keseluruhan penikmat Sammy pun terhibur dengan permainan dari  harvey mason yang lahir 68 tahun yang silam.

Dihari ketiga Java Jazz festival ini kembali memunculkan kembali musisi yang pada hari sebelumnya sudah pernah tampil, Richard Bona, Chris Botti dan Alain Caron dan Blue Note Tokyo All Stars Orchestra yang hari sebelumnya sangat penuh dan sesak untuk hari terlihat lebih lenggang . Berbeda dengan Christina Perri yang sudah membuat antrian panjang setengah jam sebelum pintu masuk di buka.

Jessi J musisi Special Show Java Jazz festival tahun ini membuat antrian yang sangat panjang terlihat disela-sela antrian ada seorang wanita yang diangkat oleh tim medis karena pingsan. Hal ini berbeda pada penonton di outdoor stage 1 Chris minh Doky & Hanna Paulsberg yang memainkan lagu-lagu jazz fusion. Mereka membentuk grup musik bernama Nordic All Stars yang merupakan kumpulan musisi-musisi terhebat di Scandinavia ,Chris Minh Doky, Jimi Tenor, Hanna Paulsberg, Magnus Lindgren mampu membuat Java Jazz hari terakhir ini menjadi sangat meriah.




Kali ini Panggung Semeru Straight Ahead Jazz Hall dipenuhi yang berada dilantai 6 ini pun tidak luput dari para pecinta musik jazz, tempat yang terbilang jauh dari panggung-pangung lain ini pun tetap menarik minat Penonton. Joshua Lender feat Ron King Big Band yang membawakan lagu 
Georgia on my mind ciptaan Ray Charles ini mampu membuat penonton bernyanyi bersama.

Snarky Puppy resmi menutup Java Jazz 2015 pertunjukannya di gelar di Hall A2 BNI, memang hari ke tiga yang biasanya menjadi hari terakhir di event ini memang bisa membuat saya sedih dan harus menunggu 1 tahun lagi untuk menikmati event terbesar di dunia ini, bahkan efeknya juga berimbas pada pariwisata kota Jakarta yang mampu menarik turis asing dan lokal sampai 25 % besarnya. Semoga di Java Jazz tahun depan masih diberi kesehatan dan waktu untuk bisa menghadirinya kembali.



#Jazzevent 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar